Jumat, 29 Juni 2012

Karena Ku Suka Dirimu


Jika kamu merasa bahagia
Semoga saat ini kan berlanjut
Selalu selalu selalu ku akan terus berharap
Walaupun ditiup angin
Kuakan lindungi bunga itu
Cinta itu suara yang
Tak mengharapkan jawaban
Tapi dikirimkan satu arah
Dibawah mentari tertawalah
Menyanyi menari sebebasnya
Karena kusuka suka dirimu
Kuakan selalu berada disini
Walau didalam keramaian
Tak apa tak kau sadari
Karena kusuka suka dirimu
Hanya dengan bertemu denganmu
Perasaanku jadi hangat
Dan menjadi penuh
Disaat dirimu merasa resah
Berdiam diri aku mendengarkan
Kuberi payung yang kupakai tuk hindari hujan
Air mata yang terlinang
Kan ku seka dengan jari di anganku
Cinta bagai riak air
Meluas dengan perlahan
Yang pusatnya ya dirimu
Walaupun sedih jangan menyerah
Kelangit!
Impian!
Lihatlah!
Kapanpun saat memikirkanmu
Bisa bertemu kebetulan itu
Hanya sekali dalam hidup
Kupercaya keajaiban
Kapanpun saat memikirkanmu
Akupun bersyukur kepada tuhan
Saat kutoleh ke belakang
Ujung kekekalan
Karena kusuka suka dirimu
Kuakan selalu berada disini
Walau didalam keramaian
Tak apa tak kau sadari
Karena kusuka suka dirimu
Hanya dengan bertemu denganmu
Perasaanku jadi hangat
Dan menjadi penuh
Ujung kekekalan

kimi no koto ga suki dakara


Kimi ga shiawase dattara
Kono jikan ga tsuzuku you ni
Zutto zutto zutto inotte iru yo
Kaze ni fukaretemo
Boku ga sono hana wo mamoru
Ai to wa henji wo
Motomenai koe sa
Ippouteki ni okuru mono
Taiyou no shita
Waratte
Utae! Odore!
Jiyuu ni!
Kimi no koto ga suki dakara
Boku wa itsumo koko ni iru yo
Hitogomi ni magirete
Kizukanakute mo ii
Kimi no koto ga suki dakara
Kimi to aeta sono koto dake de
Atatakai kimochi de
Ippai ni naru
Kimi ga nayanderu toki wa
Tada damatte kiki nagara
Ame wo yokeru kasa wo katamukeyou
Ochiru sono namida
Mienai yubi de nugutte…
Koi to wa shizuka ni
Hirogatteku hamon
Sono chuushin wa kimi nanda
Kanashimi nante
Makezu ni
Yume no sora wo
Miagete!
Kimi no koto wo omou tabi
Meguriaeta sono guuzen
Jinsei de ikkai no
Kiseki wo shinjiteru
Kimi no koto wo omoutabi
Boku wa kami ni kansha shiteru yo
Furimuite kureru no wa
Eien no saki
Kimi no koto ga suki dakara
Boku wa itsumo koko ni iru yo
Hitogomi ni magirete
Kidzuka nakute mo ii
Kimi no koto ga suki dakara
Kimi to aeta sono koto dake de
Atatakai kimochi de
Ippai ni naru
Eien no saki

Rindu

Hatiku selalu ingat akan dirimu
Hatiku Selalu ingin dekat denganmu

Besarnya rinduku
Ku ingin bertemu

Apakah di sana kau rindukan aku di sini
Apakah di sana kau inginkan aku lagi
Aku tak bisa menunggu wooo
Aku tak bisa lagi wooo

Reff:
Semakin aku coba untuk lupankanmu
Semakin bayangmu menghantui diriku
Semakin engkau jauh dari sisiku
Semakin besar rasa rinduku padamu

Aku tak bisa Aku tak mampu
Lupakanmu

Besarnya rinduku
Ku ingin bertemu

Elang

Mendekatlah tunas bangsa, marilah kita bersama
Siapkan diri menyambut hari baru

Singsingkan lengan bajumu, satukan derap langkahmu
Wujudkan harapan, raih cita-cita
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Tunjukkan pada dunia, bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala

Terbang rentangkan sayapmu, jangan pernah ada ragu
Satukan semua tekadmu meraih impian
Terbang kepakkan sayapmu, jangan pernah ada ragu
Bersama kita pasti bisa taklukkan dunia

Singsingkan lengan bajumu, satukan derap langkahmu
Wujudkan harapan, raih cita-cita

Tunjukkan pada dunia, bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala

Terbang rentangkan sayapmu, jangan pernah ada ragu
Satukan semua tekadmu meraih impian
Terbang kepakkan sayapmu, jangan pernah ada ragu
Bersama kita pasti bisa taklukkan dunia
Tunjukkan pada dunia, bersatu walau kita berbeda
Bagaikan elang melintasi cakrawala

Terbang rentangkan sayapmu, jangan pernah ada ragu
Satukan semua tekadmu meraih impian
Terbang kepakkan sayapmu, jangan pernah ada ragu
Bersama kita pasti bisa taklukkan dunia

Selasa, 26 Juni 2012

Pertemuan Singkat

pertemuan singkat dan berjalan sangat cepat
tidak disangka aku langsung terhipnotis olehmu
setidaknya kamu sempat menjadi milikku
meskipun tak lama, hal itu telah membuat ku bahagia

kau buat hidupku tak berarti tanpa kamu
kini kau menghilang dan aku terhipnotis olehmu
setidaknya kamu sempat menjadi milikku
meskipun tak lama, hal itu telah membuat ku bahagia

dengan masalah besar (dihadapi)
segitu saja perjuanganmu (untukku)
setidaknya kamu sempat menjadi milikku
meskipun tak lama, hal itu telah membuat ku bahagia
pertemuan singkat dan berjalan sangat cepat

Akhir Dari Kisah Kita

Selasa,26 Juni 2012 kita melaksanakan Akhirusanah.
Tamu pun Datang, kita menyambutnya dengan Lagu2 Kami
Rasanya senang, ingin aku mengulangnya lagi
Tak terasa Sudah kita Semua telah menjalani Kisah yang sangat sulit tuk dilupakan
tertawa2 bareng
Ancur2an bareng
makan bareng
curhat2, dari Cinlok,TTm dan lainnya
Kisah Kita Penuh Warna seperti Pelangi
dan tak terasa kita sudah ke Sekolah Menengah pertama
Maka, Kita Harus belajar Yang rajin Untuk meneruskan mimpi yang kita tunda agar mimpi itu menjadi kenyataan.
saat Bapak Komite sekolah Pidato. bu guru Tri dan bu Sri nyiapin makanan buat semuanya
Kita Semua Sempet Ketawa2 Bareng. ini nih percakapannya :
Anton : yang keras donk nyanyinya
Faya : ngga Bisa, mix nya aja tuh yang pelan
Aida: kalo pak guru di kerasin, gak adil tuh
Azizah : dhil..Fadhil
Fadhil : ngapa?
Azizah : gak Jadi
Ninis : enak bgt orang cowok makan lahap, ketutupan alat music
Faya : iya
Fadhil : ngapain? udah sana hadap depan
Reza : Fay, Kamu dpt nomor pendaftaran berapa?
Faya : 120
Anton : Fai jealous
fai : nggak.
Reza : kalo kamu nis?
Ninis : 102
Faya : ehh balikan
ninis : ihh Fadhil
fadhil: (diem)
ninis : (bisikin aku) Fay, Fadhil tadi.......jgn dibilangin ke fadhil loh
Faya : Haha, lucu
Anton : Faya ninis hadap kebelakang terus. ciee Faya mau Liatin fadhil kalo ninis mau liatin dinar
Faya : yee, fadhil gak mungkin
fadhil: hmm
Faya : nis, siap2 deket fai lagi
Anton : Fay,takl kasih
Faya : Ap?
Fadhil: ini aja
Reza : heekk
Faya : ogah, katanya hekk kokdimakan. aneh
Fadhil: hee,fay nih loo (sambil ngasihin kardus gak ada isinya isinya cuma sampah)
Faya : Apa?
 fadhil : Pemulung dilarang masuk.
Faya : bukannya Kamu?
Ninis : malah ditarus didepan panggung,malu tau
Faya ; tau tuh Fadhil sma Anton
Aida : stttt
Ninis : sttttt"
Aida : Aku Dimarahin Mamahku
Faya : di apa'in?
Aida : di Pelototin
Hahahahahahahaha
Fadhil : hey,faya,ninis Aku Minta Makananmu.
ninis: laaahhh
Faya : lha punyamu? haah Habis
Fadhil (senyum)
Reza : Ninis, kamu nanti liat jurnal gak?
Ninis : fay Nanti Liat jurnal yaa
Faya ; iya, sama siapa?
fadhil :dek, aku ikut ya
Reza : iya
Ninis : ehh sa kamu tadi ngomong apa?
Reza : kamu liat jurnal gak?
Ninis : iya

udh bnyk soalnya gak munggkin aku ceritain semuanya







Rabu, 20 Juni 2012

Terlalu Lama

Sudah lama ku menanti dirimu
Tahu tahu sampai kapankah
Sudah lama kita bersama-sama
Tapi segini sajakah

Entah sampai kapan 
 entah sampai kapan
 
 Hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta
Aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama

Sadarkah kau, ku adalah wanita
Aku tak mungkin memulai
Sadarkah kau, kau menggantung diriku
Aku tak mau menunggu


(Hari ini ku akan menyatakan cinta, nyatakan cinta)
Aku tak mau menunggu terlalu lama, terlalu lama

Semua Tentangmu

Semua tentangmu selalu membekas di hati ini
Cerita cinta kita berdua akan selalu
Semua kenangan tak mungkin bisa (ku lupakan ku hilangkan)
Takkan mungkin ku biarkan cinta kita berakhir


Ku tak rela, ku tak ingin kau lepaskan semua
Ikatan tali cinta yang tlah kita buat selama ini


Aku di sini selalu menanti
Ku takkan letih menunggumu
Aku di sini (aku di sini) selalu menanti (selalu menanti)
Ku takkan letih menunggumu (menunggumu)

Kepergianmu

Ku iringi langkahmu sampai ke akhir jalan
Sungguh berat terasa menyadari semua
Di saat terakhirku menatap wajah itu
Terpejam kedua mata dan terbang selamanya

Inginku mengejar dirimu
Menggenggam erat tanganmu
Sungguh ku tak rela

Ku tahu kau tak tersenyum melihatku menangis
Maka sekuat tenagaku ku relakan saat kepergianmu

Di saat terakhirku menatap wajah itu
Terpejam kedua mata dan terbang selamanya


Takkan pernah ku lupakan dirimu
Takkan sanggup ku lupakan semua

Disisimu

Lihat dengar aku di sini
Akan setia selalu denganmu
Dan bila kau kangen panggillah aku
Dan bila kau butuh rayulah aku

Kau ‘kan tahu semua ku lakukan
Semua dengan tulus hanya untukmu 
 Jangan pernah kau ragukan aku
Kau sisihkan aku karna ku kan selalu di sisimu 

Canda tawa kan ku berikan
Agar kamu selalu tersenyum
Dan bila kau kangen, panggillah aku
Dan bila kau butuh, rayulah aku

Kau ‘kan tahu semua ku lakukan
Semua dengan tulus hanya untukmu ooo
Jangan pernah kau ragukan aku
Kau sisihkan aku karna ku kan selalu di sisimu 

Kau ‘kan tahu semua ku lakukan
Semua dengan tulus hanya untukmu 
 Jangan pernah kau ragukan aku
Kau sisihkan aku karna ku kan selalu di sisimu 
Jangan pernah tinggalkan aku

Deg Degan

Kau lewat di depan kelasku
Mata ini tertuju kepada dirimu
Dan ternyata matamu tertuju padaku
Aku malu, bingung, salting, oh Tuhan
Jantungku berdetak, berdetak dengan kencang

Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu buat ku jadi deg-degan
aku bingung

Dan ternyata matamu tertuju padaku
Aku malu, bingung, salting, oh Tuhan
Jantungku berdetak, berdetak dengan kencang

Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu buat ku jadi deg-degan
bingung salting

Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu bikin aku deg-degan
Senyumanmu buat aku deg-degan
Tatapanmu buat ku jadi deg-degan
bingung salting

Bintang

Malam yang indah
Kau ada di sini
Mengisi kosongku
Dan berkata sayang

Tak pernah ku ragu
Hanya dirinya satu
Tak pernah ku ragu
Cerita cintaku

Oh bintang bintang
Bawalah aku terbang tinggi
Bersamanya karena dia yang aku mau
Bintang bintang kabulkan permohonanku


Bintang bintang
Bawalah aku terbang tinggi
Bersamanya karena dia yang aku mau
Bintang bintang kabulkan permohonanku

Kabulkan permohonanku..

Bersamamu

Memandang wajahmu cerah
Membuatku tersenyum senang
Indah dunia
Tentu saja kita pernah mengalami perbedaan
Kita lalui
Tapi aku merasa
Jatuh terlalu dalam cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s'lamanya

Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu
Sampai nanti akan s'lalu
Bersama dirimu

Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu
Tapi aku merasa jatuh terlalu dalam cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s'lamanya


Seperti yang kau katakan
Kau akan selalu ada
(Kau akan selalu ada)
Menjaga memeluk diriku dengan cintamu
Dengan cintamu


Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu

Tentang Kita

Seandainya saja kau bisa mengerti
Apa mau aku sekali ini
Mungkin aku takkan merasa bersalah
Karena telah putuskanmu

Cinta memang tak bisa ditebak
Jalannya membuatku bingung selalu
Karena sekali tersakiti
Pasti hilang sudah cinta itu jadi benci
Sia-siakah ini tak tau pasti
Akankah berubah nyatanya rasaku tetap sama
Masihlah sama terhadap kamu sayang

Senin, 21 Mei 2012

Sebel

temen yang aku paling sebel itu Umi...huft selalu aja dia bikin keributan di kelas
uhh,kalo marah yaa semuanya dibanting nangisnya dikeras2in
tadi aja aku sama aida aja sampe nangis dikata2in nyolot gitu sma dia
tapi org2 cowok pasda belain kita #yeay
iyalah belain lha umi aja sering juga ribut sama anak anak cowok *yee

akunya nangis malah andi and anton PD bgt...dikiranya aku nagis gara2 dia haha
bilangnya "jangan dibilangin yaa...pliss"ntar kamu malah bilang yang nganu aku taa? hahaha"
tapi fadhil,reza,aida,mbk zizah,ninis pada nanya mulu sama aku?
apalagi reza and fadhil tu nanya terus sama aida
nih ya pertama dia nanya,tapi yang jwb aida
1.faya kenapa? nangis
2.di anu sapa? umi
3.digimanain? rahasia.ngap sih nanya teros?
ahh pokoknya terus gitu lah

waktu latian tadi fadhil kalo gaksalah numpahin cat yang masih baru gitu
akunya keluar "haha ekspresinya lucu bgt" takut dimarahin bu guru
abis itu di pel ehh kainnya malah di cuci di sungai yang lumayan sempit tuh namanya apa gak tau deh
jadi airnya tercemar *waah
airnya jadi kaya susu "hahahawkwkwk" abis warnanya putih

Kamis, 10 Mei 2012

mmm

Papi...maaf kalo faya gak bisa nilainya bagus besok....
fayakan udah usaha sebisa munggkin semuanya 7 nilainya
papi sama mami jangan marah yaaa...

Sabtu, 05 Mei 2012

Chandra Utha Saputra Kirana




itu dia sebagian foto2nya...pacarnya kak Fani *upss pacar atau apa gitu gak tau deh
akunya yang gak tau. kalo gak salah namanya itu

Minggu, 22 April 2012

FayAlways

Udah Pada Tau Belum..? Kalo FAVERS diganti nama jadi FayAlways udah lumayan lama
jadi lupa sama anak anak FAVERS, yang suruh buatin Tulisan tangan ntaran aja yaa..ini Faya lagi Ujian
harus Belajar terus kalo diterima di SMP N 1 Sawit dibeli'in BB
habis itu terus *****.....***** anak FayAlways Udah Tau Kann...!! apaa
Yang Buat Surat2 atau Apa deh Maaf Yaa....Belum
Hehe wkwkwk
Nih Faya Upload disini aja Yaa, Soalnya males Buka Facebook
Tapi Fhotonya Cuma Sebagian ajaaa...Hihihi maaf Bgt

Yang Faya Upload Yang itu Dulu Yaa...FayAlways Boyolali
Faya Mau Off yaa...Mau Belajar
Kapan2 Nge Post lagi dehh, JANJI * !

AVL

I can be tough
I can be strong
But with you, it's not like that at all

There's a girl
who gives a shit
behind this wall
You've just walked through it

And I remember, all those crazy things you said
You left them riding through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here

Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

I love the way you are
It's who I am, don't have to try hard
We always say, say like it is
And the truth is that I really miss

All those crazy things you said
You left them riding through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here.
All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here

[Chorus:]
Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

[Bridge:]
No, I don't wanna let go
I just wanna let you to know
That I never wanna let go

(let go let go let go let go)

No, I don't wanna let go
I just wanna let you to know
That I never wanna let go

(let go let go let go let go let go let go let go)

Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here (I wish you were)
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

Damn, Damn, Damn,
What I'd do to have you
here, here, here
I wish you were here.
Damn, Damn, Damn
What I'd do to have you
near, near, near
I wish you were here.

Jumat, 20 April 2012

I Love Hello Kitty















R A. KARTINI

Raden Ajeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini[1] adalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI.
Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi[2], maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.
Kartini bersama suaminya, R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat (1903).
Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.
Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
Sekolah Kartini (Kartinischool), 1918.
Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, R.M. Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Surat-surat

Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda.
Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.

Pemikiran

Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.
Pandangan-pandangan kritis lain yang diungkapkan Kartini dalam surat-suratnya adalah kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia mengungkapkan tentang pandangan bahwa dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah.
Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup. Kartini sangat mencintai sang ayah, namun ternyata cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita. Sang ayah dalam surat juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini. Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.
Keinginan Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya. Beberapa sahabat penanya mendukung dan berupaya mewujudkan keinginan Kartini tersebut. Ketika akhirnya Kartini membatalkan keinginan yang hampir terwujud tersebut, terungkap adanya kekecewaan dari sahabat-sahabat penanya. Niat dan rencana untuk belajar ke Belanda tersebut akhirnya beralih ke Betawi saja setelah dinasihati oleh Nyonya Abendanon bahwa itulah yang terbaik bagi Kartini dan adiknya Rukmini.
Pada pertengahan tahun 1903 saat berusia sekitar 24 tahun, niat untuk melanjutkan studi menjadi guru di Betawi pun pupus. Dalam sebuah surat kepada Nyonya Abendanon, Kartini mengungkap tidak berniat lagi karena ia sudah akan menikah. "...Singkat dan pendek saja, bahwa saya tiada hendak mempergunakan kesempatan itu lagi, karena saya sudah akan kawin..." Padahal saat itu pihak departemen pengajaran Belanda sudah membuka pintu kesempatan bagi Kartini dan Rukmini untuk belajar di Betawi.
Saat menjelang pernikahannya, terdapat perubahan penilaian Kartini soal adat Jawa. Ia menjadi lebih toleran. Ia menganggap pernikahan akan membawa keuntungan tersendiri dalam mewujudkan keinginan mendirikan sekolah bagi para perempuan bumiputra kala itu. Dalam surat-suratnya, Kartini menyebutkan bahwa sang suami tidak hanya mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra saja, tetapi juga disebutkan agar Kartini dapat menulis sebuah buku.
Perubahan pemikiran Kartini ini menyiratkan bahwa dia sudah lebih menanggalkan egonya dan menjadi manusia yang mengutamakan transendensi, bahwa ketika Kartini hampir mendapatkan impiannya untuk bersekolah di Betawi, dia lebih memilih berkorban untuk mengikuti prinsip patriarki yang selama ini ditentangnya, yakni menikah dengan Adipati Rembang.

Buku
  • Habis Gelap Terbitlah Terang
Sampul buku versi Armijn Pane.
Pada 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka. Armijn Pane, salah seorang sastrawan pelopor Pujangga Baru, tercatat sebagai salah seorang penerjemah surat-surat Kartini ke dalam Habis Gelap Terbitlah Terang. Ia pun juga disebut-sebut sebagai Empat Saudara.
Pada 1938, buku Habis Gelap Terbitlah Terang diterbitkan kembali dalam format yang berbeda dengan buku-buku terjemahan dari Door Duisternis Tot Licht. Buku terjemahan Armijn Pane ini dicetak sebanyak sebelas kali. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Armijn Pane menyajikan surat-surat Kartini dalam format berbeda dengan buku-buku sebelumnya. Ia membagi kumpulan surat-surat tersebut ke dalam lima bab pembahasan. Pembagian tersebut ia lakukan untuk menunjukkan adanya tahapan atau perubahan sikap dan pemikiran Kartini selama berkorespondensi. Pada buku versi baru tersebut, Armijn Pane juga menciutkan jumlah surat Kartini. Hanya terdapat 87 surat Kartini dalam "Habis Gelap Terbitlah Terang". Penyebab tidak dimuatnya keseluruhan surat yang ada dalam buku acuan Door Duisternis Tot Licht, adalah terdapat kemiripan pada beberapa surat. Alasan lain adalah untuk menjaga jalan cerita agar menjadi seperti roman. Menurut Armijn Pane, surat-surat Kartini dapat dibaca sebagai sebuah roman kehidupan perempuan. Ini pula yang menjadi salah satu penjelasan mengapa surat-surat tersebut ia bagi ke dalam lima bab pembahasan.
  • Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya
Surat-surat Kartini juga diterjemahkan oleh Sulastin Sutrisno. Pada mulanya Sulastin menerjemahkan Door Duisternis Tot Licht di Universitas Leiden, Belanda, saat ia melanjutkan studi di bidang sastra tahun 1972. Salah seorang dosen pembimbing di Leiden meminta Sulastin untuk menerjemahkan buku kumpulan surat Kartini tersebut. Tujuan sang dosen adalah agar Sulastin bisa menguasai bahasa Belanda dengan cukup sempurna. Kemudian, pada 1979, sebuah buku berisi terjemahan Sulastin Sutrisno versi lengkap Door Duisternis Tot Licht pun terbit.
Buku kumpulan surat versi Sulastin Sutrisno terbit dengan judul Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya. Menurut Sulastin, judul terjemahan seharusnya menurut bahasa Belanda adalah: "Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsa Jawa". Sulastin menilai, meski tertulis Jawa, yang didamba sesungguhnya oleh Kartini adalah kemajuan seluruh bangsa Indonesia.
Buku terjemahan Sulastin malah ingin menyajikan lengkap surat-surat Kartini yang ada pada Door Duisternis Tot Licht. Selain diterbitkan dalam Surat-surat Kartini, Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya, terjemahan Sulastin Sutrisno juga dipakai dalam buku Kartini, Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan Suaminya.
  • Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904
Buku lain yang berisi terjemahan surat-surat Kartini adalah Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904. Penerjemahnya adalah Joost Coté. Ia tidak hanya menerjemahkan surat-surat yang ada dalam Door Duisternis Tot Licht versi Abendanon. Joost Coté juga menerjemahkan seluruh surat asli Kartini pada Nyonya Abendanon-Mandri hasil temuan terakhir. Pada buku terjemahan Joost Coté, bisa ditemukan surat-surat yang tergolong sensitif dan tidak ada dalam Door Duisternis Tot Licht versi Abendanon. Menurut Joost Coté, seluruh pergulatan Kartini dan penghalangan pada dirinya sudah saatnya untuk diungkap.
Buku Letters from Kartini, An Indonesian Feminist 1900-1904 memuat 108 surat-surat Kartini kepada Nyonya Rosa Manuela Abendanon-Mandri dan suaminya JH Abendanon. Termasuk di dalamnya: 46 surat yang dibuat Rukmini, Kardinah, Kartinah, dan Soematrie.
  • Panggil Aku Kartini Saja
Sampul Panggil Aku Kartini Saja, dikompilasi oleh Pramoedya Ananta Toer.
Selain berupa kumpulan surat, bacaan yang lebih memusatkan pada pemikiran Kartini juga diterbitkan. Salah satunya adalah Panggil Aku Kartini Saja karya Pramoedya Ananta Toer. Buku Panggil Aku Kartini Saja terlihat merupakan hasil dari pengumpulan data dari berbagai sumber oleh Pramoedya.
  • Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya
Akhir tahun 1987, Sulastin Sutrisno memberi gambaran baru tentang Kartini lewat buku Kartini Surat-surat kepada Ny RM Abendanon-Mandri dan suaminya. Gambaran sebelumnya lebih banyak dibentuk dari kumpulan surat yang ditulis untuk Abendanon, diterbitkan dalam Door Duisternis Tot Licht.
Kartini dihadirkan sebagai pejuang emansipasi yang sangat maju dalam cara berpikir dibanding perempuan-perempuan Jawa pada masanya. Dalam surat tanggal 27 Oktober 1902, dikutip bahwa Kartini menulis pada Nyonya Abendanon bahwa dia telah memulai pantangan makan daging, bahkan sejak beberapa tahun sebelum surat tersebut, yang menunjukkan bahwa Kartini adalah seorang vegetarian.[3] Dalam kumpulan itu, surat-surat Kartini selalu dipotong bagian awal dan akhir. Padahal, bagian itu menunjukkan kemesraan Kartini kepada Abendanon. Banyak hal lain yang dimunculkan kembali oleh Sulastin Sutrisno.
  • Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903
Sebuah buku kumpulan surat kepada Stella Zeehandelaar periode 1899-1903 diterbitkan untuk memperingati 100 tahun wafatnya. Isinya memperlihatkan wajah lain Kartini. Koleksi surat Kartini itu dikumpulkan Dr Joost Coté, diterjemahkan dengan judul Aku Mau ... Feminisme dan Nasionalisme. Surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903.
"Aku Mau ..." adalah moto Kartini. Sepenggal ungkapan itu mewakili sosok yang selama ini tak pernah dilihat dan dijadikan bahan perbincangan. Kartini berbicara tentang banyak hal: sosial, budaya, agama, bahkan korupsi.

Kontroversi

Peringatan Hari Kartini di tahun1953.
Ada kalangan yang meragukan kebenaran surat-surat Kartini. Ada dugaan J.H. Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan saat itu, merekayasa surat-surat Kartini. Kecurigaan ini timbul karena memang buku Kartini terbit saat pemerintahan kolonial Belanda menjalankan politik etis di Hindia Belanda, dan Abendanon termasuk yang berkepentingan dan mendukung politik etis. Hingga saat ini pun sebagian besar naskah asli surat tak diketahui keberadaannya. Menurut almarhumah Sulastin Sutrisno, jejak keturunan J.H. Abendanon pun sukar untuk dilacak Pemerintah Belanda.
Penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar juga agak diperdebatkan. Pihak yang tidak begitu menyetujui, mengusulkan agar tidak hanya merayakan Hari Kartini saja, namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya, karena masih ada pahlawan wanita lain yang tidak kalah hebat dengan Kartini seperti Cut Nyak Dhien, Martha Christina Tiahahu,Dewi Sartika dan lain-lain.Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Sikapnya yang pro terhadap poligami juga bertentangan dengan pandangan kaum feminis tentang arti emansipasi wanita. Dan berbagai alasan lainnya. Pihak yang pro mengatakan bahwa Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja, melainkan adalah tokoh nasional; artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah melingkupi perjuangan nasional.

Peringatan

Hari Kartini

Makam R.A. Kartini di Bulu, Rembang.
Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Nama jalan di Belanda

Jumat, 13 April 2012

Rainbow

Kau Bagaikan Pelangi mewarnai hariku selalu...
Pelangi itu indah yaa
Warna-Warni seperti hatiku saat ini
Merah,Kuning,Hijau,Biru,Ungu
Emang...Indah bgt

Pelangi itu....
Lumayan Enak Dipandang,gak kayak Awan Hitam *uhh warnanya cuma item
nah itu tuh kaya orang ambon....hihihi
K-A-M-S-E-U-P-A-I

Mejikuhibiniu :
Me : Merah
Ji : Jingga
Ku : Kuning
Hi : Hijau
Bi : Biru
Ni : Nila
U : Ungu

udah malem...nge-postnya kapan2 lagi gitu aja deh
baru Jam 08.00 mata udah kedip2 bawahnya Item gitu... Bye Bye Bye
Good Night All....
~FayAlways~

Pertama Yang Kutuju

Sesaat ? Dari awal jumpa
Entah mengapa kupercaya
Tuk titipkan rasa yang ada

Kau sayangiku?
Tulusmu? Indahmu?
Kuandalkanmu?
Hatiku? Dukaku?
Kudekap jiwaku
Pertama? Yang kutuju

Biar ku dibelakangmu
Jadi pendorongmu
Untuk lebih maju
Biarkan ku disampingmu
Jadi pendamping
Tuk segala gundahmu

Biarkanku di hadapmu
Saat engkau butuh
Penuntun gelapmu
Biarkanku selalu
Jadi penopangmu
Tuk ringankan bebanmu

Hanya itu yang mampu ku beri padamu
Tetaplah kau bersamaku
Tetaplah ada untukku
Karna kau selalu
Berharga bagiku
Basuh sedihku
Hapus air mataku
Kau dekap jiwaku
Pertama yang kutuju

MENYESAL

Sekarang ku mulai merasakan
Mulailah muncul suatu perasaan
Dan hatiku pun memilih dirimu
Untuk kusukai sepenuh hatiku

Kubilang padamu?
Kau bukan sekedar teman

** Dan tanpa pernah
Kusangka - sangka
Perlahan kau menjaga
Jarak denganku
Dan yang tak pernah
Ingin kuduga
Kau mengatakan
Kau ?(gaktau) ............
Kau bilang padaku
Ku hanya sekedar Sahabat

Mulai saat itu kudendam
Kan kubalas sakitku
Ku 'kan berubah
Jadi sosok yang indah

Kan kubuat kamu, balik memujaku
Dan kau memohon ? Trus memohon
Dan bilang menyesal

SAHABATKU

Sahabatku...
Dimana Kamu? setiap aku mencari kau tidak ada
Sahabat yg dulu penuh canda dan tawa...
Kini....Kian Menjauh entah kemana!

Sahabat...apa bener ini yang namanya Sahabat?
saling berjauhan dan lama tak bertemu?
Setau aku, Sahabat tuh kayak keluarga sendiri, terus deket bgt kemana2 bareng kok

Di setiap langkahku
Kulihat ada kamu
Setiap langkahku

Setiap desah nafasku
Kuingin dekat kamu
Setiap desah nafasku

Mengapa ini harus terjadi
Kisah yang harus kita hindari
Bukannya ingin aku pungkiri
Namun ku tak ingin ada
Yang tersakiti

Walau terasa berat
Walau terasa pilu
Karena kau hanya secercah
Binar yang semu

Bila Kau Disisiku

Bila malampun tak berbintang
Dan bila anginpun tak berhembus
Hampa adanya ? Duniaku ini ?

Satu hari tanpa senyummu
Bagai hari yang tak bermentari
Terasa sepi dan tiada berarti

Ku ingin selalu dekat kamu
Ku ingin selalu jumpa kamu
Tak ingin berpisah lagi
Walau hanya sesaat ?
Terasa begitu indah
Terasa begitu mudah
Hari yang kan kujalani
Bila kau di sisiku

Aku tak kan pernah peduli
Atas apa yang mereka bilang
Karna dirimu
Yakinkan diriku

Kamis, 12 April 2012

LingLung

gue sampe mau sedih juga.... gara gara aku manggil BD itu Bryan Elmi
Katanya dia gak mau dipanggil Bryan Elmi krena itu nama kakeknya yg baru meninggal Bd jadi sedih katanya...
BD jangan Sedih...Kalo Kamu Sedih aku juga Bakal Sedih dan Kebayang terus....Maaf yaa
||_|| anak AlwaysBD juga Minta Maaf,,

Jadi...BD Sedih gara2 itu...kok aku tanya sedih apa enggak malah jawabnya Enggak?
tadi aku inbox Megan....aku gak titip salam buat BD
ehh Si Megan Malah bilang pke bahasa inggris "iya,bakal aku sampein ke kakakku"
ehh...lahh
y udh deh...gapapa aku langsung bilang makasih aja
dia Sama2.... gimana nih yaa? hihi ^_^
jdi bingung.....

Selasa, 03 April 2012

Gak Banget

Apalah Arti Cinta bila Tak Saling Suka...
Apalah Arti Cinta Bila Tak Bisa Memiliki
Dan Apalah Arti Sayang Bila Tak Bisa Menyayangi

Sesulit inikah jalan takdirku...?
Mengagumi Tanpa Dicintai
Yang takinginkan kita Bahagiaa

Biarkan Kisah ini aku kenang selamanyaa....
Ya Tuhan Tolong berulang kali aku memohon kepadamu
Pertemukanlah Aku dengan Dirinya, percuma saja kalau kita tak bertemu
Aku inggin sekali menemuinya...tapi takdir mengatakan TIDAK

Ya Tuhan buanglah Rasa Cintaku Kepadanya ini
Jika Kau tak izinkan Aku tuk bersamanya,mengenal lebih dekat,dan mempertemukan kita..........

Kamis, 29 Maret 2012

Bosen

Ahh, Bosen bgt Liat omongannya Devita Sari...sumpah Bosen bgt aku
dari ngaku2 jdi keponakan Kak Karel sampe Saudara yg dket rumahnya bd
sebel...sebel...sebel
pke ngaku2 bapaknya pengacara lagii
terus ngaku2 juga ditembak sama bidi...ahahaha
aku kemarin nge-twitt kak karel aja Dia (Kak Karel) gak kenal sama dia
ngbelin.....hati jd rusak, tpi aku gak percaya juga kok

kemarin aku twitteran sm Bd...
 Bd itu so sweet bgt....smua mention dibales
aku tulis tweet dia comment
tpi commentnya sama "iya bner" sama "ya bener"
Tapi yg lainnya mention aku juga dibalesss...
Bidi Baik bgt,

Minggu, 25 Maret 2012

TAKUT

From : Bidi

Ku tahu kamu bosan
Ku tahu kamu jenuh
Ku tahu kamu tak tahan lagi

Ini semua salahku
Ini semua sebabku
Ku tahu kamu tak tahan lagi

(Jangan sedih, jangan sedih
Aku pasti setia)

Aku takut kamu pergi
Kamu hilang, kamu sakit

Aku ingin kau di sini
Di sampingku selamanya

(Jangan takut, jangan sedih
Aku pasti setia)

Aku takut kamu pergi
Kamu hilang, kamu sakit
Aku ingin kau di sini
Di sampingku selamanya

Aku ingin kau di sini
Di sampingku selamanya

Aku takut
Kamu pergi
Kamu hilang , kamu sakit
Aku ingin Kau di sini
Di sampingku Selamanya